ArticlesDecember 7, 2020by skytree

Mau Mulai Digital Marketing, Tapi Dari Mana?

Pada #BincangDigital kali ini, Arvinda Tripradopo tidak hanya akan menjawab pertanyaan tersebut, tetapi juga serangkaian pertanyaan-pertanyaan lanjutannya seperti channel yang perlu diprioritaskan, strategi yang sesuai dan cara menentukan tujuan digital Anda.

Di era digital yang semakin ramai ini, mengoptimalkan digital marketing seolah-olah menjadi keharusan. Namun, sebagian dari kita yang belum melakukan digital marketing mungkin sering bertanya-tanya, bagaimana cara untuk memulai digital marketing?

Pada #BincangDigital kali ini, Arvinda Tripradopo tidak hanya akan menjawab pertanyaan tersebut, tetapi juga serangkaian pertanyaan-pertanyaan lanjutannya seperti channel yang perlu diprioritaskan, strategi yang sesuai dan cara menentukan tujuan digital Anda.

Untuk mengetahui leibih lanjut, yuk simak wawancara di bawah ini!


T: TalkDGTL | AT: Arvinda Tripradopo

T: Apa yang biasanya membuat para pemilik bisnis kesulitan menentukan titik awal digital marketing?

AT: Pemilik bisnis yang baru pertama kali menjalankan digital marketing biasanya mengalami kesulitan dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh digital marketing, KPI (Key Performance Indicator) dan target yang relevan, channel digital apa yang pertama kali harus digunakan, berapa alokasi dana yang harus disiapkan untuk digital marketing dan masih banyak lagi.

Sebelum menentukan semua itu, sebaiknya kita mencoba memahami apa yang terjadi di industri kita terlebih dahulu. Di titik inilah riset pasar dapat memainkan peranan yang penting. Dengan melakukan riset, kita akan dapat memahami berbagai hal dengan lebih baik: siapa kompetitor kita (di media digital), bagaimana karakter digital marketing yang dijalankan kompetitor, bagaimana hasil dari digital marketing yang dijalankan kompetitor, di mana sebenarnya audiens dan calon konsumen berada.

Dengan melihat apa yang dilakukan kompetitor dan menentukan mana strategi kompetitor yang bekerja dan paling tepat, sebuah bisnis dapat dengan mudah menjalankan pendekatan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) sesuai dengan kapasitas yang dimiliki saat ini. Proses ini dapat dilakukan dengan bantuan banyak sekali platform monitoring yang dapat ditemukan dengan cukup mudah di Internet.

Selain itu, riset juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi tren yang terjadi di pasar dengan menggunakan tool seperti Google Trends yang dapat memberikan informasi terhadap tren pencarian sebuah keyword, lokasi pencari dan lain sebagainya; maupun Facebook Audience Insight yang dapat memberikan gambaran mengenai karakter dan volume segmen yang dapat dijadikan target utama bisnis kita.

T: Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menyusun strategi digital marketing?

AT: Hal utama yang harus dipertimbangkan dalam menyusun strategi digital marketing adalah apakah kita dapat mengukur performa dan efektivitas dari strategi tersebut, serta bagaimana kita akan melakukan pengukuran tersebut?

Proses pengukuran ini akan mampu membantu kita mengambil keputusan digital marketing dengan lebih baik, misalnya: Apakah strategi layak untuk terus dijalankan? Berapa budget yang idealnya kita alokasikan? Bagaimana respon audiens dan calon konsumen terhadap kampanye yang kita lakukan?

Pengukuran dapat dilakukan, baik dengan menggunakan KPI yang biasanya tersedia di sebuah platform digital (misalnya jumlah audiens atau tingkat engagement di media sosial, jumlah impresi atau klik di iklan dan lainnya), maupun pengukuran yang terintegrasi dengan menggunakan alat seperti Google Analytics yang akan dapat memberikan gambaran mengenai kontribusi sebuah kampanye dan channel terhadap sebuah tujuan bisnis, misalnya tingkat penjualan.

T: Bagaimana cara menentukan tujuan digital?

AT: Tujuan digital marketing pada dasarnya merupakan turunan dari tujuan marketing, yang juga merupakan turunan dari tujuan bisnis. Dengan kata lain, kita harus dapat mengidentifikasi dengan tepat apa yang menjadi tujuan bisnis maupun marketing, sebelum menentukan tujuan digital marketing.

Digital marketing tidak dapat dijadikan sebagai proses yang berdiri sendiri dan harus diposisikan sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan bisnis. Jika kita sendiri belum memiliki tujuan bisnis dan marketing yang jelas, maka digital marketing tidak akan dapat berperan banyak dalam bisnis kita.

Mayoritas bisnis akan langsung menjadikan penjualan sebagai tujuan  digital marketing karena memang penjualan merupakan tujuan semua bisnis dan pengukurannya bersifat universal. Akan tetapi, penjualan tidak bisa menjadi tujuan digital marketing satu-satunya. Misalnya saja, jika bisnis kita tidak mengakomodir adanya transaksi digital, maka tingkat penjualan sebenarnya tidak dapat kita ukur dengan akurat. Kita juga dapat mengidentifikasi tujuan dan target lain di luar penjualan, seperti misalnya: brand awareness, peningkatan jumlah audiens kita, tingkat engagement terhadap konten kita, efektivitas channel dalam strategi keseluruhan dan lainnya.

T: Adakah channel digital tertentu yang harus diprioritaskan sebelum channel lainnya?

AT: Penentuan channel digital apa yang paling relevan untuk sebuah bisnis pada dasarnya akan sangat ditentukan oleh industri tempat bisnis itu berada. Akan ada bisnis yang lebih cocok memprioritaskan media sosial, sementara akan ada yang lebih cocok mendahulukan email.

Channel yang dapat secara umum dimanfaatkan oleh mayoritas bisnis adalah search engine karena di industri apapun kita berada, akan selalu ada calon konsumen kita yang menggunakan search engine untuk mencari informasi mengenai industri kita, produk kita, maupun bisnis kita.

Untuk bisnis yang baru menjalankan proses digital marketing, pemanfaatan search engine dapat dimulai dengan memanfaatkan tool seperti Google My Business yang dapat memastikan bisnis kita dapat ditemukan dengan mudah melalui Google. Sementara itu, bisnis yang sudah terbiasa menjalankan digital marketing dapat mengadopsi proses SEO (Search Engine Optimization) dengan lebih terintergasi.

T: Sebenarnya ada nggak sih industri atau skala perusahaan yang lebih cocok atau lebih tidak cocok menggunakan digital marketing?

AT: Terlepas dari di industri apa kita berada, akan selalu ada calon konsumen kita yang menggunakan media digital untuk menemukan jenis produk yang kita gunakan. Jadi, hampir semua industri akan dapat memanfaatkan digital marketing walaupun dalam tataran yang berbeda-beda. Pemahaman terhadap potensi dan kecocokan digital marketing bagi bisnis kita pun akan dibantu oleh proses riset pasar yang kita lakukan.


 

Poin-poin penting:

  • Tujuan iklan perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan budget.
  • Angka CPC dan CPM dapat digunakan untuk melakukan forecast budget dan target iklan.
  • Eksperimen iklan membutuhkan waktu. Berikan waktu 1-3 bulan untuk melakukan evaluasi efektivitas iklan terhadap bisnis.
  • Aspek terpenting yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi digital marketing adalah pengukuran performa dan efektivitas dari strategi tersebut.

.