Mindset Growth dalam Digital Marketing: Apa Itu dan Bagaimana Penerapannya?

Konsep Dasar Growth Bisnis

Secara sederhana, Growth dapat diartikan sebagai proses pergerakan perusahaan ke arah yang lebih baik. Namun secara spesifik, Growth seringkali memiliki definisi yang berbeda bagi banyak orang karena perbedaan persepsi terhadap apa yang dimaksud dengan pertumbuhan bisnis.

Sebagian perusahaan melihat growth dari satu parameter saja, yaitu parameter finansial yang menggunakan tolak ukur seperti tingkat penjualan, profitabilitas, dan lainnya. Sementara itu, tidak sedikit perusahaan lainnya, bahkan startup unicorn yang melihat growth dari perspektif lain, misalnya jumlah pengguna atau market share.

Konsep growth memang akan sangat bergantung pada apa yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan. Maka dari itu, penting bagi perusahaan mengidentifikasi tiga hal berikut dalam membahas rencana growth.

1. Apa tujuan besar yang ingin dicapai oleh perusahaan?
2. Di mana posisi perusahaan saat ini?
3. Berdasarkan jarak antara poin (1) dan (2), apa saja tujuan/milestone jangka pendek yang dapat dicapai perusahaan?

Dengan menggunakan tiga landasan di atas, Growth dapat lebih mudah diuraikan ke dalam milestone yang jelas dan realistis.

Setelah menguraikan growth ke dalam beberapa milestone yang lebih jelas, perusahaan kemudian perlu mengidentifikasi tolak ukur dan target growth serta langkah-langkah atau inisiatif yang dibutuhkan dalam pencapaian milestone tersebut. Terutama dalam sudut pandang growth, perusahaan perlu menjawab bagaimana perusahaan dapat mencapai target dengan jauh lebih cepat dengan melihat semua potensi growth yang ada.

Mindset Growth dalam Penyusunan Taktik Digital Marketing

Menggunakan mindset growth pada digital marketing berarti mendasarkan seluruh inisiatif digital dilakukan untuk mempercepat pencapaian seluruh milestone marketing yang relevan dengan tujuan akhir perusahaan. Umumnya, perusahaan akan memiliki milestone dan tolak ukur marketing yang berbeda-beda tergantung pada di tahapan bisnis mana perusahaan berada saat ini: tahap awal, ekspansi, atau matang?

Mindset Growth dalam Digital Marketing untuk Organisasi di Tahap Awal

Dalam tahapan awal, perusahaan harus memfokuskan inisiatif pemasarannya pada satu hal, yaitu memastikan bahwa potensi bisnis kita cukup besar dan realistis. Apabila perusahaan berada dalam tahap perkenalan produk baru, perusahaan dapat menggunakan KPI yang berhubungan dengan peluncuran produk tersebut, misalnya:

1. jumlah audiens yang mengakses website
2. jumlah audiens yang mempelajari lebih banyak tentang produk
3. jumlah audiens yang bertanya tentang produk kita
4. dan sebagainya.

Penggunaan strategi growth dalam tahapan ini digunakan untuk mengakselerasi target-target di atas dengan lebih cepat.

Mindset Growth dalam Digital Marketing untuk Organisasi di Tahap Ekspansi

Jika perusahaan sudah dapat menghasilkan penjualan yang stabil, perusahaan dapat melangkah ke tahapan kedua, yaitu ekspansi/scaling-up. Di titik ini, perusahaan perlu mendorong bisnis lebih lanjut agar dapat menjangkau audiens yang lebih besar. Dengan adanya validasi potensi bisnis yang baik di tahapan awal, perusahaan mendapatkan alasan untuk meningkatkan skala bisnis dengan mengeluarkan investasi tambahan, seperti investasi SDM, marketing, produk, teknologi, dan sebagainya.

Dalam tahapan ini, perusahaan dapat menggunakan tolak ukur yang menggambarkan bagaimana digital marketing membantu akselerasi akuisisi audiens baru dan penjualan, misalnya:

1. peningkatan jangkauan produk
2. peningkatan penjualan produk
3. peningkatan pembelian dari konsumen lama
4. dan sebagainya.

Sama dengan tahapan sebelumnya, penggunaan konsep growth dalam tahapan ini ditujukan untuk mempercepat pencapaian target-target di atas dengan lebih cepat.

Mindset Growth dalam Digital Marketing untuk Organisasi di Tahap Matang

Ekspansi yang dilakukan dalam tahapan sebelumnya merupakan proses yang memiliki awal dan akhir. Terdapat titik dimana perusahaan harus menghentikan ekspansi untuk dapat fokus ke stabilitas bisnis terlebih dahulu. Dalam tahapan ini, biasanya bisnis sudah mencapai skala yang diinginkan, memiliki basis pengguna yang sesuai dengan target, dan memiliki penjualan yang relatif stabil.

KPI yang dapat digunakan dalam tahap ini umumnya mulai menggunakan performa pengembalian investasi marketing yang lebih dalam, misalnya:

1. jumlah keuntungan setiap produk
2. keuntungan sebuah segmen pelanggan bagi perusahaan
3. rata-rata transaksi per pembelian
4. dan sebagainya.

Penggunaan konsep growth dalam tahapan ini kembali ditujukan untuk mempercepat pencapaian target-target yang ditetapkan dengan lebih cepat.