ArticlesDecember 7, 2020by skytree

Tujuan Umum Digital Marketing

Seringkali, upaya digitalisasi dianggap sebagai sekedar gaya atau mengikuti tren tanpa adanya kaitan dengan konteks strategi bisnis ataupun marketing. Namun, sebetulnya penting sekali bagi perusahaan untuk memahami tujuan umum yang bisa dicapai oleh digital marketing.

Kesalahan paling umum yang dilakukan perusahaan saat memasuki digital marketing adalah tidak adanya tujuan yang konkret. Seringkali, upaya digitalisasi dianggap sebagai sekedar gaya atau mengikuti tren tanpa adanya kaitan dengan konteks strategi bisnis ataupun marketing. Namun, sebetulnya penting sekali bagi perusahaan untuk memahami tujuan umum yang bisa dicapai oleh digital marketing.

Digital Marketing sebagai pendorong bisnis

Fungsi digital marketing terkadang dipandang sebagai dua ekstrem yang berbeda. Satu ekstrem menganggap digital marketing adalah tongkat sulap yang bisa menghasilkan sales melalui algoritma siapapun yang mereka tidak mau tahu asalnya. Ekstrem lainnya menganggap digital marketing tidak akan cocok dengan bisnisnya dan semua yang terjadi hanya kebetulan.

Mari kita telaah satu per satu. Keberhasilan digital marketing tentu tidak akan terjadi kalau dari awal hanya dianggap sebagai tongkat sulap. Digital marketing sendiri merupakan hanyalah roda kecil dari proses raksasa sebuah bisnis yang dikomandoi oleh strategi bisnis.

Strategi dan tujuan digital marketing

Strategi bisnis mengatur segala aspek mulai dari keuangan, sumber daya, sampai ke layanan konsumen. Digital marketing masuk ke dalam salah satu bagian strategi bisnis, yaitu strategi marketing. Fungsi utamanya adalah bagaimana menyebarkan produk perusahaan ke konsumen. Produk di sini bisa berarti produk dalam harafiah, atau edukasi, media, dan lain sebagainya.

Tujuan dari digital marketing tidak bisa dilepaskan dari apa yang ingin dicapai perusahaan dan apa effort yang sudah dialokasikan. Secara umum, ada 5 jenis tujuan digital marketing, yaitu:

1. Awareness

Bagi perusahaan yang ingin mendapatkan perhatian konsumen sebanyak-banyaknya, awareness adalah tujuan yang tepat. Tujuan ini biasa dipakai untuk perusahaan FMCG yang karakteristiknya butuh perhatian konsumen dengan jumlah yang signifikan.

2. Engagement

Dengan berkembangnya digital, maka kita bisa mengukur engagement audiens dalam semua platform yang kita miliki. Saluran digital seperti email, media sosial, dan website semuanya kita bisa ukur untuk melihat jumlah dan kedalaman interaksi dari konsumen.

3. Publikasi konten/edukasi

Ada kalanya perusahaan perlu memastikan penyebaran informasi sudah terpenuhi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap stakeholder. Tujuan publikasi konten/edukasi ini digunakan untuk memastikan jumlah konten dan sebaran audiens yang menerima konten tersebut tetap pada level yang diinginkan.

4. Relasi pelanggan

Digital menawarkan cara yang efisien untuk selalu bisa hadir untuk pelanggan. Berbagai perusahaan mencoba pendekatan relasi pelanggan untuk adaptif dalam membalas pertanyaan umum, komplain, dan lain sebagainya.

5. Penjualan

Digital juga bisa membantu penjualan, terlebih apabila saluran digital yang dimiliki sudah mengakomodir untuk melakukan transaksi online.

Penting sekali untuk memilih saluran digital yang sesuai dengan masing-masing tujuan. Seringkali tidak semua perusahaan perlu menggunakan semua jenis saluran digital seperti Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, Website, Email Newsletter, Iklan, dan lainnya jika telah mengetahui konteks tujuan digital marketing. Identifikasikan saluran digital yang paling sesuai untuk menunjang digitalisasi perusahaan yang tetap terarah.


Artikel ditulis oleh: William Jakfar

.