ArticlesNovember 29, 2020by skytree

4 Fitur Penting yang Harus Diaktifkan di Google Analytics

Popularitas Google Analytics untuk mendukung proses analisis website memang tak perlu diragukan lagi. Kendati demikian, Anda tetap harus cermat menentukan fitur-fitur yang akan diaktifkan di Google Analytics, karena Anda tak harus mengaktifkan semua fitur demi mencapai tujuan bisnis Anda.

Popularitas Google Analytics untuk mendukung proses analisis website memang tak perlu diragukan lagi. Kendati demikian, Anda tetap harus cermat menentukan fitur-fitur yang akan diaktifkan di Google Analytics, karena Anda tak harus mengaktifkan semua fitur demi mencapai tujuan bisnis Anda.

Mari mengenal empat fitur penting yang harus diaktifkan di Google Analytics berikut agar Anda tak ragu lagi untuk segera mengaktifkannya:

 1. Goals

Anda bisa menandai beberapa hal yang Anda jadikan goal bagi website Anda. Google Analytics akan membantu Anda melacak setiap elemen penting pada website. Untuk mengatur goals, Anda harus mengakses Google Analytics Standar Reports, lalu klik tombol admin pada bagian kanan atas. Lalu klik opsi Goals dan pilihlah “+ Goals” yang akan mempermudah pengelompokan tujuan.

Selanjutnya, Anda harus cermat menentukan goals yang ingin dilacak melalui Google Analytics, misalnya:

  • URL Destination: melacak goals ketika pengunjung mengakses URL tertentu.
  • Visit Duration: mengukur waktu yang dihabiskan pengunjung saat berada di website.
  • Pages/Visit: menetapkan batas jumlah halaman website yang diakses dalam satu kali kunjungan.
  • Event: menentukan event dengan cara menambahkan snippet of code pada situs Anda.

 2. Campaign

Mengukur Return Of Investment (ROI) trafik website memang baik. Namun, Anda juga harus mengukur ROI marketing campaign secara keseluruhan. Google Analytics dapat membantu Anda melacak berbagai hal, misalnya email, Facebook, iklan banner, dan URL yang sudah diedit. Hal penting yang harus Anda lakukan adalah membuat URL campaign khusus melalui Google’s URL Builder Tool.

Mulailah memasukkan URL website Anda dan beberapa informasi dasar mengenai email list, affiliate, dan kata kunci berbayar. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan URL baru yang bisa diletakkan di mana saja untuk mendukung peningkatan trafik.

 3. AdWords

Penggunaan AdWords juga dapat diintegrasikan dengan akun Google Analytics Anda. Anda akan mendapatkan banyak data penting melalui AdWords berbayar. Jika Anda tak punya waktu untuk menetapkan semua setting secara cermat, trafik yang diperoleh melalui AdWords berbayar akan dihitung sebagai trafik organik. Proses pemasangannya dimulai dengan menetapkan tag otomatis pada Google AdWords, lalu dilanjutkan dengan membuat tautan Google AdWords dan Google Analytics.

4. Exclude Internal Traffics

Google Analytics akan mengumpulkan semua data dari pengunjung website, termasuk situs Anda. Jika Anda dan anggota tim lainnya sering masuk ke website untuk memeriksa hal-hal detail, kemungkinan sebagian besar trafik website berasal dari Anda dan tim. Akibatnya, Anda akan kesulitan mempelajari karakteristik pengunjung melalui laporan trafik.

Oleh sebab itu, Anda harus mengaktifkan fitur exclude internal traffics sebagai pengecualian trafik yang berasal dari Anda dan tim. Dengan begitu, laporan trafik yang dihasilkan benar-benar berasal dari pengunjung yang mengakses website Anda. Anda juga lebih leluasa mempelajari karakter pengunjung website berdasarkan filter yang menginformasikan negara asal pengunjung.

Apabila Anda mengaktifkan empat fitur penting Google Analytics tersebut, proses pemantauan website akan berlangsung lebih efektif. Anda dan tim bisa menentukan strategi digital marketing yang tepat sesuai hasil laporan trafik website.

.