Pernah dengar istilah brand positioning yang berperan penting dalam mendukung kesuksesan sebuah brand?
Brand positioning merupakan strategi yang bertujuan menciptakan diferensiasi unik dalam benak pelanggan yang menjadi target bisnis. Pendekatan ini digunakan demi membentuk citra merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan kompetitor.
Membangun branding dapat diibaratkan melakukan proyek konstruksi dan positioning diibaratkan menentukan wilayah dari proyek konstruksi tersebut. Mari simak ulasan tentang pendekatan brand positioning yang paling umum dan contoh suksesnya:
Memenuhi Kebutuhan yang Belum Pernah Terpikirkan
Pendekatan ini merupakan proses mempelajari pelanggan yang menjadi target bisnis. Mulailah mengidentifikasi kebutuhan atau keinginan yang belum pernah terpikirkan oleh produk atau jasa lainnya. Anda harus segera bergerak cepat sebelum kompetitor melakukan inovasi. Hasilnya? Penawaran produk atau jasa Anda akan mudah diingat pelanggan.
Salah satu contoh brand yang menggunakan pendekatan ini adalah Weight Watchers. Jean Nidetch, pendiri Weight Watchers mengangkat sebuah percakapan tentang cara menurunkan berat badan menjadi sebuah brand yang mencapai usia 50 tahun dan berkembang di seluruh dunia.
Mewujudkan Perubahan
Inovasi menjadi salah satu pendekatan yang harus terus menerus dilakukan saat mengelola bisnis. Sebuah brand harus mampu beradaptasi dengan generasi selanjutnya dan bergerak di tengah pergolakan pasar yang tidak stabil.
Salah satu contoh konkretnya ialah Airbnb yang kini sukses menjadi pilihan utama para traveler yang mencari penginapan. Bahkan, Airbnb mampu memiliki jumlah kamar lebih banyak daripada grup Hilton Hotels di seluruh dunia. Airbnb sukses melakukan perubahan dengan menjadi jembatan bagi mereka para traveler dan para penyedia kamar. Brand ini menjadi pemain utama di kelas sharing economy. Brand value Airbnb diperkirakan terus bergerak menuju angka 10 miliar USD.
Melayani Pasar Berdasarkan Segmen
Daripada mencoba bersaing dengan brand besar yang populer, alangkah lebih baik jika bisnis Anda fokus pada target bisnis dengan segmen tertentu.
Jangan hanya menjadi merek tiruan atau brand yang tidak memiliki perbedaan dengan merek lainnya. Mencoba melawan kompetitor yang sudah populer dan memiliki pangsa pasar luas akan menjadi perjuangan yang sulit.
Pertama, sebuah bisnis harus mampu meyakinkan pelanggan untuk berpindah ke brand-nya. Tak hanya itu saja, bisnis tersebut juga harus meyakinkan pelanggan dengan beragam keunggulan yang ditawarkan. Memberi tahu pelanggan bahwa keyakinannya salah adalah cara yang kurang tepat untuk membentuk personal branding.
Sebaliknya, sebuah brand dapat mencari posisinya sendiri dengan mengisi kebutuhan yang belum dipenuhi brand lain. Misalnya, mencari pasar dengan segmen khusus atau menciptakan solusi bagi pelanggan. Brand SPANX adalah contoh brand yang menciptakan ide pantyhose atau stoking tanpa kaki yang sebelumnya tidak ada di pasaran.
Memperkenalkan Solusi Baru
Menemukan produk yang memberikan solusi baru memang bukan perkara mudah. Namun, bukan berarti hal tersebut jadi mustahil. Mulailah mencari permasalahan dan menemukan beragam insight yang ada di dalamnya. Kemudian, Anda bisa menemukan solusi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Beberapa solusi bisa dikaitkan dengan inovasi yang sudah ada atau mungkin Anda hanya perlu mengupayakan transformasi saja.
Salah satu contohnya adalah brand Segway Human Transporter yang hadir sebagai solusi bagi para pejalan kaki. Menawarkan solusi berupa produk baru memang membutuhkan kesabaran dan investasi marketing yang besar. Itulah sebabnya Anda harus membuat perencanaan matang sebelum merealisasikannya.
.
