ArticlesNovember 20, 2020by skytree

Belajar Strategi Marketing Bisnis dari Apple

Siapa yang tidak mengenal Apple di era modern ini? Apple populer karena inovasi dan eksklusivitas dalam setiap produk yang diluncurkannya. Perusahaan multinasional yang berpusat di California, Amerika Serikat ini bergerak di bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang elektronik, software, dan online service.

Siapa yang tidak mengenal Apple di era modern ini? Apple populer karena inovasi dan eksklusivitas dalam setiap produk yang diluncurkannya. Perusahaan multinasional yang berpusat di California, Amerika Serikat ini bergerak di bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang elektronik, software, dan online service.

Their Story

Apple dikenal karena produk-produk ajaibnya, seperti perangkat lunak sistem operasi OS X dan iOs, pemutar musik iTunes, web browser Safari, komputer iMac, MacBook Pro, pemutar lagu iPod, smartphone iPhone, dan jam tangan pintar Apple Watch. Di balik kesuksesan Apple, ada riset dan analisis yang dilakukan selama bertahun-tahun. Penasaran dengan strategi marketing Apple? Yuk, simak dulu ulasannya berikut ini.

Their Goal

Para pertengahan tahun 90-an, Apple semakin terpuruk di pasar komputer. Kala itu, pangsa pasar dikuasai sepenuhnya oleh Microsoft dengan sistem operasi Windows-nya. Pada suatu titik, Apple berada dalam bahaya dengan menutup tahun kedua tanpa keuntungan berturut-turut.

Dalam upaya menyelamatkan Apple, jajaran direksi mengundang Steve Job selaku salah satu pendiri perusahaan yang kemudian dipercaya memimpin Apple sebagai Chief Executive Officer (CEO). Job langsung mengambil keputusan bahwa citra publik Apple harus diperbaharui jika perusahaan tersebut ingin bertahan. Apple sebelumnya lebih dikenal masyarakat sebagai produsen produk elektronik sehari-hari. Untuk mengubah persepsi tersebut, Jobs memutuskan bekerja sama dengan Agency Advertising TBWA,Chiat, Day, dan Lee Clow untuk mengembangkan kampanye yang dinamakan “Think Different.”

Para pembuat kampanye Think Different sangat sadar bahwa citra perusahaan akan menjadi jelek di mata masyarakat karena Apple sama sekali tidak dapat merevitalisasi brand-nya dengan iklan yang menampilkan produk. Di balik pandangan tersebut, kampanye ini berusaha menonjolkan dan menyampaikan kejeniusan serta kreativitas orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Intinya, kampanye Think Different bertujuan menegaskan kepada masyarakat bahwa Apple juga memiliki peran penting di dunia elektronik dengan menciptakan produk-produktif kreatif yang mendukung orang untuk mendapatkan hasil luar biasa.

Their Solution

Kampanye Think Different Apple memangkas 14 produk menjadi 4 dengan tujuan membangun kepercayaan konsumen pada brand Apple. Di awal launching kampanye ini, Apple merilis video iklan selama 60 detik pada penayangan perdana film animasi Toy Story di televisi. Saat itu, Apple menghabiskan dana sebesar 90 Juta USD. Setelah Think Different mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat, akhirnya Apple membuat kampanye secara global, mulai dari tayangan komersial di televisi, surat kabar, majalah, papan reklame, sampai iklan di bus. Kampanye global tersebut kian menarik karena melibatkan banyak tokoh terkenal sebagai modal, antara lain Albert Einstein, Muhammad Ali, Bob Dylan, Martin Luther King Jr., Sir Richard Branson, dan John Lennon.

Persiapan dan peluncuran kampanye Think Different dilakukan secara serius. Setiap konsep, ide, riset, dan analisis hasil kolaborasi Steve Jobs, Agency TBWA, Chiat, Day, dan Lee Clow, membuat kampanye ini meraih sukses besar sebelum berakhir pada tahun 2002.

Their Success

Tujuh bulan setelah rilis kampanye Think Different tepatnya pada April 1998, Apple melaporkan kenaikan penjualan sebesar 2 miliar USD. Apple sangat yakin dengan hasil tersebut bahwa pelanggan dan calon pembeli masih setia dengan produk Apple. Setelah kampanye tersebut berakhir, Apple mencoba fokus pada pembuatan PC yang diberi nama iMac yaitu komputer “All-in-One”.

Seperti yang dikatakan oleh Steve Jobs, “If I try my best and fail, well, I’ve tried my best”. Upaya pemasaran brand yang disertai dengan ide, konsep, riset, dan analisis yang baik tentu ampuh meningkatkan penjualan. Jika Apple bisa meraih kesuksesan, bisnis Anda pun dapat mencapai hal yang sama.

.