Article

bt_bb_section_bottom_section_coverage_image
ArticlesNovember 29, 2020by skytree

Pizza Domino’s: Bisnis Kuliner Modern yang Sukses Mengandalkan Google Analytics

Inovasi bisnis di bidang digital memang harus dilakukan secara berkesinambungan, karena persaingan bisnis yang ketat membuat bisnis mesti lebih peka terhadap perkembangan zaman. Salah satu contoh inovasi digital dilakukan oleh Pizza Domino’s. Bisnis kuliner yang sudah menggurita ini menunjukkan betapa pentingnya pencapaian aplikasi mobile yang berhubungan dengan omzet penjualan.

Inovasi bisnis di bidang digital memang harus dilakukan secara berkesinambungan, karena persaingan bisnis yang ketat membuat bisnis mesti lebih peka terhadap perkembangan zaman. Salah satu contoh inovasi digital dilakukan oleh Pizza Domino’s. Bisnis kuliner yang sudah menggurita ini menunjukkan betapa pentingnya pencapaian aplikasi mobile yang berhubungan dengan omzet penjualan.

Their Story

Siapa sih yang tak kenal dengan Pizza Domino’s. Bisnis kuliner yang satu ini memiliki rantai pesan antar pizza yang dominan di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Irlandia, Jerman, Swiss, hingga Indonesia. Bahkan, pada tahun 2014 Pizza Domino’s berhasil menjual 76 juta pizza di Inggris dengan total pendapatan mencapai 766,6 juta poundsterling. Persentase omzet Pizza Domino’s yang berasal dari pemesanan secara mobile berhasil mencapai 44%.

Pizza Domino’s merupakan inovator konsisten di bidang digital. Proses penjualan pizza secara online sudah dimulai sejak tahun 1999. Selanjutnya, Pizza Domino’s meluncurkan aplikasi pemesanan online via iPhone pada tahun 2010. Inovasi tersebut disusul dengan aplikasi pada perangkat mobile Android dan iPad di tahun 2011 dan aplikasi Windows pada tahun 2012. Pizza Domino’s juga bisa dipesan dari konsol XBox sejak tahun 2014.

Their Goal

Tim pemasaran Pizza Domino’s kemudian mengumpulkan berbagai perangkat untuk mengukur performa pemasaran yang sudah dicapai. Sayangnya, perangkat yang hanya fokus pada channel tertentu malah menyulitkan proses pengumpulan data analitik. Padahal, tim pemasaran Pizza Domino’s sangat membutuhkan data yang terintegrasi dengan pelaporan dan perilaku pelanggan. Karena data tersebut sangat penting untuk mendasari proses inovasi bisnis berkelanjutan.

Their Solution

Pizza Domino’s akhirnya mengambil langkah strategis melalui penggunaan Google Analytics 360. Perangkat besutan Google tersebut sangat efektif untuk melakukan pengukuran pemasaran terpadu. Kode halaman berisi data digunakan untuk menyimpan dan mengelola informasi pada Google Tag Manager 360, sehingga kondisi data tidak bergantung pada struktur halaman HTML. Konten halaman yang diperbaharui tidak akan mempengaruhi sumber data yang sudah tersimpan.

Solusi tersebut mempermudah Pizza Domino’s untuk mengumpulkan berbagai data penting tentang informasi demografis, frekuensi, dan metode pemesanan yang dilakukan pelanggan. Data-data tersebut dapat dianalisis dengan sistem digital untuk mempelajari perilaku dan kebiasaan pelanggan secara lebih detail. Kala itu, Pizza Domino’s juga menggunakan Google BigQuery untuk menyimpan kumpulan data besar secara cepat dan efisien. Lokasi File Transfer Protocol (FTP) data-data tersebut sangat aman dan mampu memproses data ukuran gigabyte dalam hitungan detik.

Their Success

Setelah menggunakan Google Analytics untuk mendukung sistem digitalnya, Pizza Domino’s mampu menghemat biaya operasional dan pemasangan iklan hingga 80%. Implementasi Google Tag Manager 360 memungkinkan Pizza Domino’s bertindak cepat, tanpa perlu menunggu berbulan-bulan untuk mengembangkan tag selanjutnya. Tim Pizza Domino’s berhasil mengalokasikan anggaran secara efektif dan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 6% setiap bulan.

Kisah sukses Pizza Domino’s setelah mengimplementasikan Google Analytics tentu menjadi referensi berharga bagi bisnis Anda. Sudah waktunya Anda memutuskan sistem digital terbaik untuk bisnis Anda, sehingga proses pengelolaan data dan keputusan strategis lainnya dapat dilakukan secara cepat mengikuti tren bisnis dan selera pasar.

.