Pemasangan iklan untuk mempopulerkan bisnis atau event memang bukan hanya soal konten yang menarik. Untuk mencapai tujuan periklanan yang diinginkan, Anda juga patut jeli memperhatikan efektivitasnya. Jika memasang iklan melalui Facebook, Anda dapat mengakses Ads Manager yang mencantumkan performa detail tentang iklan yang dijalankan.
Melalui Ads Manager, Anda bisa mengetahui iklan manakah yang paling efektif untuk menarik perhatian pengguna internet. Kemudian, Anda juga dapat mengubah strategi pemasangan iklan demi memaksimalkan pencapaian iklan. Berbagai informasi krusial mengenai iklan yang dijalankan tentu akan mempemudah menentukan improvisasi yang tepat.
Terlepas dari apapun tujuan iklannya, ada empat metrik yang menjadi parameter kesuksesan suatu iklan. Jika keempat metrik ini menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, berarti Anda harus lebih cermat mencari strategi periklanan yang baru:
Frequency
Metrik pertama ini adalah pengukuran yang menunjukkan seberapa sering suatu iklan muncul di media sosial atau platform lainnya. Frekuensi kemunculan iklan yang besar tentu akan turut meningkatkan jumlah penonton iklan tersebut. Pengguna internet yang menyaksikan iklan Anda pasti akan lebih mudah mengingat brand yang ditampilkan pada iklan tersebut. Akan tetapi, Anda harus tetap waspada dengan frekuensi yang terlalu tinggi karena bisa menunjukkan penurunan efektivitas. Frekuensi kemunculan iklan biasanya tergantung dari budget, jumlah, dan jadwal target audiens.
Jumlah tayangan yang dibagi dengan jangkauan audiens merupakan cara menghitung metrik frekuensi. Jika efektivitas iklan mulai menurun ketika frekuensinya meningkat, kemungkinan besar para pengguna internet sudah merasa bosan dengan iklan Anda. Alangkah lebih baik bila Anda membuat gagasan iklan yang baru dan fresh secara teratur.
Negative Feedback
Negative feedback dapat didefinisikan sebagai respons negatif yang ditunjukkan pengguna internet terhadap iklan yang dijalankan. Metrik ini dihitung berdasarkan jumlah pengguna internet yang menyembunyikan, melewatkan, atau memilih untuk tidak melihat sebuah iklan. Tingkat negative feedback pada iklan internet dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
Jika iklan yang Anda pasang mendapatkan negative feedback yang jumlahnya tinggi, kemungkinan besar Anda perlu meninjau kembali iklan tersebut. Jangan sampai iklan tersebut kelihatan membosankan atau mengandung konten negatif yang tidak disukai pengguna internet.
Relevance Score
Relevance score adalah metrik yang digunakan untuk menguji kesesuaian iklan dengan audiens yang menjadi target iklan tersebut. Rating yang ditetapkan pada relevance score berupa angka 1 sampai 10. Angka 1 menunjukkan bahwa iklan sangat tidak relevan dengan target audiensnya, sedangkan angka 10 menunjukkan bahwa iklan tersebut sangat relevan. Selain dihitung berdasarkan angka 1 sampai 10, relevance score juga dipengaruhi oleh negative feedback, positive feedback, dan performa iklan secara keseluruhan.
Result Rate
Result rate adalah hasil pengukuran metrik akhir yang diterima dari sebuah iklan. Metrik keempat ini terdiri dari penghitungan berbagai elemen metrik lainnya, termasuk frequency, negative feedback, dan relevance score. Result rate merupakan parameter yang penting untuk mengetahui efektivitas iklan yang dijalankan. Karena iklan yang menarik, berkualitas, dan tepat sasaran pasti disukai oleh para audiensnya.
Kini, Anda tentunya semakin memahami parameter kesuksesan iklan di internet. Keempat metrik tersebut akan membantu Anda lebih cermat ketika akan membuat dan mengunggah iklan untuk bisnis, event, atau kepentingan lainnya. Karena pengguna internet sudah semakin cerdas, Anda pun harus membuat iklan secara cerdas.
.
