ArticlesDecember 7, 2020by skytree

Mengenal Email Marketing

Email adalah salah satu saluran digital tertua yang masih populer dipakai sampai sekarang. Komunikasi via email masih menjadi salah satu bentuk komunikasi di berbagai korporasi dan perusahaan. Dengan registrasi platform digital yang membutuhkan email, membuat kebutuhan identitas digital lebih lekat dengan email.

Email adalah salah satu saluran digital tertua yang masih populer dipakai sampai sekarang. Komunikasi via email masih menjadi salah satu bentuk komunikasi di berbagai korporasi dan perusahaan. Dengan registrasi platform digital yang membutuhkan email, membuat kebutuhan identitas digital lebih lekat dengan email.

Email seringkali dipersepsikan ketinggalan jaman bagi sebagian perusahaan. Walaupun begitu, potensi dan peluang email marketing juga tidak kalah mencengangkan dibanding saluran digital lainnya. Saat ini ada hampir 4 triliun alamat email aktif di seluruh dunia menurut Radicati. Lantas, bagaimana cara memanfaatkan email dengan lebih maksimal?

Bagaimana cara mengumpulkan email?

Potensi email yang tinggi sedikit banyak ternodai dengan spam. Spam secara sederhana adalah mengirimkan email dengan membabi buta tanpa seizin penerima email. Dari perspektif brand, memelihara hubungan melalui email itu sangat sakral karena mereka telah mengalokasikan waktunya untuk memberikan kita sepercik informasi miliknya. Oleh karena itu, hubungan ini harus tetap dijaga.

Performa email yang bagus datang dari strategi mengumpulkan dan mengirimkan email yang tepat. Dalam email marketing, mengumpulkan dan mengirimkan adalah proses yang berbeda dan saling mendukung satu sama lain.

Dalam mengumpulkan email, hal yang patut diketahui dari awal adalah penerima email harus sadar untuk dikirimkan email. Karena penerima email yang sadar akan dikirimkan email akan membuka email yang dikirimkan terus-menerus.

Bagaimana cara mengirimkan email yang benar?

Dalam perspektif marketing, mengirimkan email juga ada caranya. Sebelumnya kita akan bahas dulu pengukuran dalam email marketing. Secara sederhana, kita bisa mengukur efektivitas email marketing dari open rate (persentase total penerima email yang membuka email) dan click rate (persentase total penerima email yang mengklik email). Open rate dan click rate menjadi landasan bagaimana cara mengukur efektivitas kampanye email yang dikirim. Semakin besar persentasenya tentu semakin bagus.

Kita juga bisa meningkatkan peluang tersebut dengan memperhatikan komponen penting dalam email, yaitu:

Judul email

Judul email sangat berpengaruh terhadap tingkat open rate email karena inilah salah satu komponen utama yang dilihat sebelum orang membuka email. Judul email sebaiknya ringkas dan menarik untuk diklik.

Pengirim email

Pengirim email juga berpengaruh untuk meningkatkan tingkat open rate email. Kita tentu curiga terhadap email yang dikirim dari alamat yang mencurigakan dan/atau nama yang asing.

Template email

Template email sangat menentukan apakah email yang telah dibuka akan diklik atau hanya dibaca. Kemudahan untuk  dibaca, kata-kata yang mudah dimengerti, dan struktur yang baik akan sangat berpengaruh untuk menentukan apakah penerima email mengerti isi dari email yang dikirimkan.

CTA email

Isi email biasanya mempunyai tujuan spesifik seperti membaca sebuah dokumen, membuka link, dan lain sebagainya. CTA (call to action) email yang menarik akan membuat tingkat persentase click rate meningkat.

Kombinasi dari database email yang dikumpulkan dengan benar dan cara mengirimkan email yang tepat akan menghasilkan hasil email marketing yang memuaskan. Tak lupa setelah mengirimkan, proses email tidak berhenti, namun berlanjut ke proses pengukuran dimana kita melihat hasil open rate dan click rate kampanye email tersebut.


Artikel ditulis oleh: William Jakfar

.