Blanja.com, e-commerce asal Indonesia yang juga merupakan anak dari Telkom Group ini mungkin sudah akrab di telinga Anda. Walaupun sudah lama hadir di Indonesia, mungkin nama Blanja.com baru Anda dengar beberapa tahun belakangan ini.
Memilih untuk tidak agresif di awal pendirian, Blanja.com ingin membangun fondasi dan strategi yang tepat sebelum membangun awareness pada brand mereka. Salah satu kisah sukses mereka adalah dengan mengoptimalkan konversi penjualan melalui video Facebook dan Instagram.
Their Story
Sebagai salah satu situs belanja e-commerce terbesar di Indonesia, Blanja.com menawarkan lebih dari 500 juta produk dengan customer service yang cukup mumpuni dan menjadikannya tujuan belanja online terpercaya di pasar yang kompetitif.
Situs e-commerce hasil kolaborasi strategis perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT. Telkom Indonesia, dan eBay ini memiliki prinsip membangun 5 fondasi sebelum gencar menggabungkan nama brand mereka. Kelima fondasi yang dibangun dengan kuat tersebut adalah talent, operation, technology, seller dan marketing. Hal ini dilakukan untuk bisa berkompetisi dengan pemain lain dan menentukan kemana arah bisnis dan strategi penjualan yang akan dicapai.
Their Goal
Salah satu hal yang menjadi target dari Blanja.com di tahun 2017 adalah melakukan rebranding pada persona brand mereka agar lebih dekat ke target audiens yang lebih muda. Blanja.com ingin mempertahankan posisi mereka sebagai marketplace yang terpercaya namun akrab untuk pengguna usia muda.
Salah satu hal yang dilakukan oleh Blanja.com dalam teknik digital marketing mereka adalah materi iklan yang dioptimalkan untuk pengguna seluler dengan fokus meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan dengan mengarahkan lebih banyak pengguna ke situs mereka.
Their Solution
Strategi yang dilakukan oleh Blanja.com untuk mencapai hal tersebut pertama-tama dilakukan dengan meremajakan tampilan situs mereka. Blanja.com hadirkan fitur serta interface baru yang dirancang untuk menarik demografi pembeli online yang lebih muda.
Untuk meningkatkan brand awareness, dibuatlah sebuah kampanye yang berpusat pada slogan baru yaitu, “Dunia Tanpa Batas” yang menekankan berbagai macam produk yang tersedia di platform Blanja.com. Salah satu strategi yang dibuat adalah dengan menggunakan iklan video yang menarik perhatian audiens dan dioptimalkan untuk pengguna mobile phone dengan menyoroti penawaran produk Indonesia andalan Blanja.com yang beragam.
Melalui iklan video di Facebook dan Instagram, Blanja.com mengajak audiens untuk mengunjungi situs mereka dengan target audiens di umur 18 – 50 tahun. Selain brand awareness, situs e-commerce ini juga mengoptimalkan kampanye mereka untuk konversi langsung ke penjualan.
Blanja.com memastikan Facebook akan menampilkan iklannya kepada orang-orang yang paling mungkin untuk membeli barang mereka. Untuk mengukur keberhasilannya, Blanja.com juga melakukan studi peningkatan konversi.
Their Success
Dari kampanye iklan tersebut, Blanja.com mampu meningkatkan brand awareness mereka ke audiens yang lebih muda dan mendorong penjualan secara signifikan. Menggunakan iklan video yang dioptimalkan untuk mobile phone di Facebook dan Instagram yang berlangsung dari Juli – Agustus 2017, Blanja.com sukses mendapatkan poin tinggi untuk ad recall pada target audiens wanita di usia 25-34 tahun. Selain itu, Blanja.com juga sukses meningkatkan penjualan sebesar 2.5x dan mampu menjangkau 24,5 juta orang Indonesia.
Memang bukan hal mudah bagi sebuah e-commerce untuk dapat bersaing di Indonesia. Namun, usaha dan strategi yang dilakukan Blanja.com melalui iklan di Facebook dan Instagram terbukti membuahkan hasil manis dan berdampak positif bagi pertumbuhan transaksi dan traffic di Blanja.com yang tumbuh dengan sangat signifikan.
Memang bukan hal mudah bagi sebuah e-commerce untuk dapat bersaing di Indonesia. Namun, usaha dan strategi yang dilakukan Blanja.com melalui iklan di Facebook dan Instagram terbukti membuahkan hasil manis dan berdampak positif bagi pertumbuhan transaksi dan traffic di Blanja.com yang tumbuh dengan sangat signifikan.
.
