ArticlesDecember 7, 2020by skytree

Tips Komunikasi Selama Kerja Remote

Pandemi virus corona atau COVID-19 yang menyebar sejak awal tahun 2020 membawa banyak perubahan besar bagi dunia kerja. Situasi genting tersebut membuat sebagian besar orang harus melaksanakan pekerjaan dari jarak jauh atau lebih dikenal dengan istilah sistem kerja remote.

Pandemi virus corona atau COVID-19 yang menyebar sejak awal tahun 2020 membawa banyak perubahan besar bagi dunia kerja. Situasi genting tersebut membuat sebagian besar orang harus melaksanakan pekerjaan dari jarak jauh atau lebih dikenal dengan istilah sistem kerja remote. Peralihan gaya kerja yang harus dilakukan oleh anggota tim memang menjadi tantangan baru yang besar. Transisi tersebut juga tak mungkin berhasil dilaksanakan dalam semalam karena harus melalui tahapan adaptasi yang tepat.

Kami merangkum sejumlah informasi dari tim kerja yang telah sukses menjalani peralihan ke sistem kerja remote. Semoga ulasan tentang kiat-kiat transisi ke sistem kerja remote berikut ini membawa inspirasi bagi seluruh tim kerja di tanah air.

1. Komunikasikan Progress Kerja dan Jaga Etika Komunikasi

Komunikasi yang efektif merupakan kunci utama kesuksesan sistem kerja remote. Sadie Short selaku manajer senior InVision menyatakan bahwa komunikasi tentang progress pekerjaan dengan rekan-rekan kerja harus terjalin dengan baik. Sadie juga menuturkan bahwa sopan santun dalam komunikasi jarak jauh tak boleh dianggap remeh. Sapaan pagi dan komunikasi intensif dengan sentuhan emoticon diyakini dapat membantu membangun tim kerja remote yang solid.

2. Gunakan Aplikasi Komunikasi yang Sesuai dengan Cara Kerja Tim

Penggunaan media komunikasi seperti Slack, email, dan Google Document juga dapat menunjang kelancaran sistem kerja remoteTrainer dan director tim rekrutmen LifeLabs Learning, Megan Wheeler, menyatakan bahwa suatu tim kerja remote harus membangun rutinitas khusus sehingga ritme kerja dan komunikasi antar anggota tim berlangsung lancar sejak awal hingga akhir pekerjaan.

3. Gunakan Fitur Tatap Muka Secara Virtual Sesering Mungkin

Pendiri dan penulis Great Monday, Josh Levine, mengungkapkan bahwa sesi tatap muka virtual melalui video conference juga penting untuk membangun tim kerja yang profesional. Saling melihat wajah rekan kerja satu sama lain merupakan awal yang baik untuk membangun sistem kerja sama secara remote setiap hari. Hambatan pekerjaan yang terjadi akibat minimnya komunikasi dapat diminimalkan jika seluruh tim kerja rutin melakukan sesi tatap muka virtual.

4. Ciptakan Momen Diskusi Santai yang Menyenangkan

Sama seperti sistem kerja konvensional, sistem kerja remote juga membutuhkan momen diskusi santai untuk mengurangi risiko stres kerja. Topik obrolan informal selama beberapa menit setiap hari tak akan mengganggu konsentrasi kerja secara keseluruhan. Itulah sebabnya semua tim yang bekerja secara remote perlu sesekali  menghadirkan sesi diskusi santai dengan topik obrolan yang ringan dan menyenangkan. Tak hanya membuat semua anggota tim jadi rileks, produktivitas kerja pun akan berangsur-angsur meningkat jika kondisi psikis sudah lebih tenang dan merasa bahagia.

5. Terapkan Budaya Kejujuran

Nilai kejujuran memegang peranan penting dalam kesuksesan sistem kerja remote. Anggota tim harus mampu mengemukakan kejujuran demi menunjukkan profesionalitas diri, misalnya izin pamit dari video call karena ada gangguan dari anggota keluarga. Bentuk kejujuran lainnya adalah ungkapan tentang hambatan yang membuat pekerjaan tak kunjung selesai. Nilai kejujuran yang diungkapkan salah satu anggota tim akan membuat anggota lainnya berinisiatif membantu menuntaskan masalah tersebut demi kesuksesan hasil kerja tim secara keseluruhan.

Meskipun peralihan ke sistem kerja remote merupakan hal yang baru, bukan berarti Anda dan anggota tim kerja tak akan bisa melakukannya. Pelajari prinsip-prinsip tim kerja yang berhasil menuntaskan pekerjaan dengan sistem remote sehingga Anda bisa mengupayakan adaptasi nilai-nilai yang sesuai dengan budaya tim kerja Anda.

.